Monday, November 17, 2014

Hukum Ohm

I. Pendahuluan

Elektronika merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki hukum-hukum tersendiri. Karena itu hukum-hukum itu harus difahami agar gejala-gejala listrik yang terjadi dapat dianalisis. Salah satu hukum yang paling mendasar ialah hukum Ohm, yang menjadi topik percobaan kali ini.

II. Langkah Kerja

1. Siapkan papan plug-in/project board, catu daya tegangan utama, hambatan 100Ω, saklar, dan multimeter digital.
2. Buat rangkaian seperti gambar 1.1
gambar 1.1
3. Hidupkan saklar. Dengan meter ukurlah arus I dan tegangan E, dan ukurlah hambatan R dengan multimeter. Kemudian isi dan lengkapi Tabel
4. Daya yang didisipasikan oleh hambatan berupa kalor nilainya sesuai dengan rumus :
    P = E.I = I2.R = E2/R.
5. Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai E = IR. Hubungan ini disebut rumus hukum Ohm.

III. Kesimpulan

1. Hubungan antara arus, tegangan, dan hambatan dijelaskan oleh Hukum Ohm yang berbunyi "Tegangan yang terdapat pada suatu elemen rangkaian elektronika adalah merupakan perkalian arus yang melaluinya dan hambatan antara kedua ujungnya".
2. Dengan menggunakan hukum Ohm nilai hambatan suatu elemen elektronika dapat diketahui, bila tegangan antara kedua ujung hambatan itu (tegangan jepit) pada elemen tersebut dan arus yang melaluinya diketahui.

Buku referensi :
Hayt, W.H.Jr, Kemmerly, J.E, "Rangkaian Listrik", Erlangga, Jakarta, 1991.









No comments:

Post a Comment

PERANCANGAN DAN SIMULASI RANGKAIAN PADA SOFTWARE ADVANCED DESIGN SYSTEM (ADS) 2014

Logo ADS2014 dari Agilent Technologies    Advanced Design System  (ADS) 2014 merupakan perangkat lunak  yang digunakan untuk pemode...